Musrenbang Kecamatan Rangsang, Jalan Poros ke Rangsang Pesisir Jadi Prioritas
bappedalitbang / Politik dan Pemerintahan
Senin, 26 Februari 2024 • 2 Menit baca
MERANTI - Pemerintah Kecamatan Rangsang mengusulkan pembangunan jalan poros menuju Kecamatan Rangsang Pesisir yang saat ini tersisa lebih kurang 20 kilometer.
Hal itu disampaikan Camat Rangsang Setu dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) sekaligus Rembuk Stunting di Kecamatan Rangsang dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025.
Kegiatan itu digelar di Gedung Badminton Mitra Perkasa Desa Tanjung Samak, Rabu (26/2/2024).
"Sampai saat ini jalan poros menuju Rangsang Pesisir masih juga belum tembus. Kami berharap pemerintah kabupaten bisa memprioritaskan hal ini," katanya.
Meski begitu, Setu mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Meranti yang terus mendukung dan melaksanakan pembangunan di Kecamatan Rangsang.
"Alhamdulillah, pada tahun-tahun sebelumnya sudah banyak sekali yang telah kita rasakan progres pembangun infrastruktur, baik di kecamatan maupun di tingkat desa", ujar Setu.
Sementara itu, Ketua DPRD Kepulauan Meranti Fauzi Hasan yang ikut dalam Musrenbang itu juga menyampaikan berbagai usulan. Diantaranya, pembangunan musala di Puskesmas sehingga memudahkan keluarga pasien untuk beribadah dan berdoa.
"Terkait itu, bagaimanapun kondisi anggaran kita, ini harus diprioritaskan dan ini akan menjadi kerja kita bersama," sebutnya.
Tak hanya itu, anggota dewan kelahiran Rangsang tersebut juga menyinggung ketersediaan air bersih melakui sistem penyediaan air minum (SPAM).
"Memang sudah banyak SPAM, namun tidak terarah dan belum terkelola dengan baik, untuk itu kami berharap ini menjadi perhatian," harap Fauzi Hasan.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti melalui Plt Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Rokhaizal, menyampaikan Pemkab Kepulauan Meranti akan terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Melalui Musrenbang ini setiap permasalahan bisa disampaikan yang tentunya hal ini akan menjadi skala prioritas tahun berikutnya," ungkap Rokhaizal.
Terkait rembuk stunting, dia menyampaikan di Kecamatan Rangsang ada 4 desa yang menjadi lokasi khusus (lokus) dan harus menjadi perhatian. Dia juga mengajak semua pihak, tanpa ada batasan wilayah, bidang atau kedinasan dalam menuntaskan permasalahan tersebut.
"Ini tanggung jawab kita bersama. Dan sudah saatnya kita memandang bagaimana untuk mewujudkan Meranti yang maju, cerdas dan bermartabat," ajaknya.
Turut hadir Staf Ahli Bupati Randolph, para kepala OPD, Upika Rangsang, dan kepala desa se-Kecamatan Rangsang serta tamu undangan lainnya.
Tags: